Pekanbaru, Riau – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau, Serikat Petani Kelapa Sawit, dan Jaringan Masyarakat Gambut Riau meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan konflik agraria dan prahara kebun sawit di Wilayah Riau yang seakan tidak pernah surut dari tahun ketahun.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau Rabu (22/2) menyampaikan bahwa 40 % dari Crude Palm Oil (CPO) atau sawit mentah Nasional berasal dari Riau. Kendati secara nasional Riau cukup diperhitungkan dalam usaha perkebunan kelapa sawit, namun Riau juga merupakan daerah yang cukup potensial munculnya konflik perkebunan sawit.
WALHI dan Serikat Petani Kelapa Sawit Riau berharap Pemerintah Pusat dan Daerah merespon tuntutan petani dan masyarakat yang menginginkan adanya pencegahan dini terjadinya konflik dan menuntaskan kasus-kasus lahan milik warga. Karena konflik perkebunan sawit telah menjadi bom waktu yang kapan saja dapat meletus yang dapat menyebabkan terjadinya konflik berdarah.(Nurman/zamrudtv.com)
sumber: http://www.zamrudtv.com/riau-3817-walhi-minta-pemerintah-selesaikan-konflik-agraria-di-riau.html