Beranda Siaran Pers Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Atasi Krisis Iklim untuk Keadilan Antar Generasi

Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Atasi Krisis Iklim untuk Keadilan Antar Generasi

360
0

Siaran Pers

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau

Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Atasi Krisis Iklim untuk Keadilan Antar Generasi

 Pekanbaru, 05 Juni 2022— Setiap tanggal 5 Juni, seluruh dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup. Peringatan Hari Lingkungan Hidup ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik di tingkat dunia. Salah satu masalah lingkungan hidup yang cukup krusial yang dihadapi dunia adalah perubahan iklim (climate change). WALHI Riau menyerukan agar masalah iklim segera diatasi demi terwujudnya keadilan antar generasi.

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar yang pernah dialami umat manusia. Eko Yunanda, Manajer Pengorganisasian dan Keadilan Iklim WALHI Riau, mengatakan, “Meningkatnya suhu dan perubahan pola cuaca menyebabkan berbagai bahaya seperti bencana kekeringan yang mempengaruhi sistem pertanian, kenaikan muka air laut yang berimbas pada makin meningkatnya peristiwa banjir rob, dan lain sebagainya. Terjadinya perubahan iklim kemudian juga diperparah oleh kondisi alam yang rusak akibat perbuatan manusia, serta menimbulkan bencana yang baru.”

Lebih spesifik, Even Sembiring, Direktur WALHI Riau, mengatakan bahwa kerusakan lingkungan hidup yang berkontribusi pada meningkatnya efek rumah kaca paling banyak disebabkan oleh aktivitas industri ekstraktif di wilayah hutan. “Pemberian izin besar-besaran untuk aktivitas pembalakan kayu, pembukaan lahan untuk perkebunan, dan pertambangan skala besar oleh perusahaan-perusahaan industri ekstraktif merupakan salah satu penyebabnya. Jika hal ini terus terjadi maka bukan tidak mungkin generasi muda saat ini tidak akan dapat menikmati lingkungan hidup yang bersih dan sehat sebagaimana yang dirasakan oleh para orangtua dahulu,” ujar Even Sembiring.

Menurut WALHI Riau masalah krisis iklim mendesak untuk segera diatasi sebab dampaknya sudah jelas terjadi. “Saat ini kenaikan suhu bumi sudah mencapai 1,1 derajat celcius dengan jumlah anggaran karbon sekitar 400 GtCO2. Jika negara kita, dan juga negara-negara lain, tidak ambisius dalam menurunkan emisi karbon, maka dalam dua dekade kita akan kehabisan stok karbon, dan itu artinya bencana besar akan terjadi,” kata Even.

Eko menambahkan, “berbagai kerusakan lingkungan yang terjadi, yang berakibat pada krisis iklim, pada akhirnya akan mengorbankan masa depan anak muda dan generasi yang akan datang. Sudah saatnya kita bergerak untuk menghentikan laju emisi karbon. Selain dengan perubahan tindakan individu yang harus mulai melakukan pola hidup ramah lingkungan, kita juga harus mendorong kebijakan negara yang lebih serius dan ambisius untuk menekan kenaikan suhu bumi, seperti menghentikan penggunaan energi fosil dan tidak lagi memberikan izin ekstraktif untuk pembukaan hutan alam. Dengan begitu, keadilan antar generasi akan dapat terpenuhi.”

Narahubung:

Eko Yunanda (081276552376)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini