Sahabat Walhi Riau melakukan kegiatan membagi-bagikan bibit pohon dan buah kepada masyarakat  di tempat acara car free day. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah membagikan 500 bibit pohon dan buah ke masyarakat. Sebelumnya Walhi akan mendata penerima bibit dan menanyakan dimana bibit itu akan ditanamkan.
“Misalnya, pada areal pekarangan rumah masyarakat. Para Sahabat Walhi Riau selanjutnya akan melakukan kunjungan ke rumah penerima bibit untuk melakukan pengecekan apakah pohon yang ditanam itu dirawat oleh warga yang menerima bibit,” Kata Ketua Pelaksana Kegiatan Abdul Hakim siswa SMK 2 Pekanbaru, Jumat (1/11/13).
Menurutnya, kegiatan donasi pohon itu akan mendekatkan hubungan Sahabat Walhi Riau dengan masyarakat . “Tujuannya dalam rangka meningkatkan partisipasi warga dalam menjaga lingkungan,†ujar Abdul.
Di samping kegiatan pembagian bibit pohon dan buah, para sahabat Walhi Riau akan mengumpulkan sampah-sampah di areal car free day. Sahabat Walhi Riau mulai mengkampayekan “Banyak Pohon, Banyak Manfaatâ€.
“Seperti kita tahu bahwa keberadaan pohon penunjang bagi kelangsungan mahkluk hidup di bumi, selain menghasilkan oksigen, pohon begitu banyak manfaat seperti penyimpan air, penahan erosi dan sedimentasi tanah, juga berjuta mahluk hidup baik itu terlihat maupun tidak tinggal di pohon,” ungkap Koordinator Sahabat Walhi Riau Dedi Admi Syahputra.
Menurutnya, Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang angka kerusakan hutannya cukup tinggi di Indonesia. Sehingga langkah nyata dalam mencegah kerusakan itu adalah meningkatkan partisiapasi warga dalam melakukan kegiatan memperbanyak jumlah pohon.
“Saat ini Walhi Riau bersama masyarakat di lima desa di Pulau Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti sudah melaksanakan kegiatan pembibitan pohon-pohon asli hutan rawa gambut. Diharapkan kegiatan pembibitan dari masyarakat itu bisa membantu untuk melakukan rehabilitasi hutan rawa gambut yang rusak di Kepulauan Meranti dan daerah gambut di pesisir timur pantai Sumatra lainnya,†ujar Riko Kurniawan, Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau.(Wan)
Sumber:Â bacariau
asap-asap
Persoalan ini merupakan huatng bangsa ini untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di masa lalu. Tidak boleh begitu saja kita melupakan peristiwa yang telah memberi warna kelam pada sejarah bangsa ini. Mereka yang bertanggung-jawab juga harus mempertanggung-jawabkan tindakan mereka.Terima kasih atas dukungan kamu terhadap persoalan ini. Semoga semangat ini diikuti oleh banyak orang!