Beranda Keadilan Iklim Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Perubahan Iklim Tanggung Jawab Bersama!

Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Perubahan Iklim Tanggung Jawab Bersama!

247
0

Siaran Pers
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau

Pekanbaru, 7 Juni 2023- Anak muda Riau melakukan aksi bersama memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di kawasan car free day (CFD) jalan Sudirman, Pekanbaru. Anak muda yang terdiri dari kelompok mahasiswa, organisasi masyarakat sipil, komunitas pecinta alam, dan komunitas seni di Riau menyuarakan perubahan iklim merupakan tanggungjawab bersama. Aksi tersebut mengajak masyarakat Riau untuk lebih peduli dan berperan aktif menjaga serta melestarikan lingkungan hidup demi terwujudnya keadilan iklim dan antargenerasi.

 

Aksi ini diikuti oleh 150 orang yang berasal dari Perkumpulan Elang, Pondok Belantara, WALHI Riau, Jikalahari, Mapala Humendala, Wanapalhi, Mapala Suluh, Mapala Suska, Mapala Phylomina, Mafakumpala, Mapala Natural, KPA EMC2,  Sorak, Gemas, DDV Riau, Kaliptra Andalas, KSR PMI UIN Suska, KSR PMI Unri, KSR PMI UIR, FPBLK, BDPN, Greenomos, BEM FEB Unri, HMJ Manajemen FEB Unri, Kasei Feb Unri, IPMKK, Efec Feb Unri, Sema D3 FEB Unri, Komunitas Seni Rumah Sunting, Jungle Ghost, Mapala Natural, Duri Hijau, XR Riau, Saung Alam Indonesia, Teras Riau, Kelompok Pemusik Jalanan, Sanggar Seni 412, Sanggar Latah Tuah, BEM STMIK  Amik Riau, Penari Lintas, HMTL Unri, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi UIN SUSKA RIAU, dan pelajar SMK N 1 Pekanbaru.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang baik dan sehat serta ajakan untuk melestarikan bumi. United Nations Environment Programme (UNEP) menetapkan beat plastic pollution sebagai tema Hari Lingkungan Hidup tahun 2023.

Ezrin Riosariandy, anggota Mapala Humendala menyampaikan bahwa tema beat plastic pollution sudah dua kali digunakan, tahun ini dan 2018 lalu. Dua kali menjadi tema Hari Lingkungan Hidup, artinya plastik merupakan permasalahan penting yang harus segera diatasi. Di Pekanbaru sendiri, plastik juga merupakan permasalahan yang perlu perhatian khusus terlebih plastik menjadi urutan kedua sumber timbulan sampah terbanyak seharusnya direspon dengan kebijakan pembatasan plastik sekali pakai dan pengelolaannya oleh Pemerintah Kota Pekanbaru terlebih setelah putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru nomor 262/Pdt.G/2021/PN Pbr.

“UNEP telah dua kali menetapkan beat plastic pollution sebagai tema hari lingkungan hidup. Hal ini seharusnya dipikirkan pemerintah kita. Setelah diperintah PN Pekanbaru, Walikota Pekanbaru telah menerbitkan Peraturan Walikota nomor 8 tahun 2023 tentang pengurangan sampah plastik sekali pakai. Namun kita tetap harus melihat keseriusan pemerintah dalam menjalankan kebijakan ini. Karena pemerintah berkewajiban untuk memberikan hak lingkungan yang baik dan sehat kepada masyarakat Kota Pekanbaru.” tutup Ezrin.

Yosi Sadilah, anggota Mapala Suska mengatakan bahwa aksi Hari Lingkungan Hidup sedunia merupakan peringatan kepada pemerintah atas ketidakseriusan dalam memenuhi hak lingkungan yang baik dan sehat. Salah satunya dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Kebijakan ini akan memperparah kondisi ekosistem, dan hasil tangkap nelayan. Kemudian kebijakan ini akan menambah beban kawasan dan memperburuk kehidupan masyarakat pesisir, terutama nelayan dan perempuan nelayan.

“Sistem sosial patriarki yang dominan di Indonesia seringkali menempatkan perempuan di wilayah domestik. Kemudian dampak buruk krisis iklim mengakibatkan perempuan harus menanggung beban ganda, mengurus pekerjaan rumah dan memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Kondisi ini diperparah oleh Pemerintah dengan menerbitkan PP 26 tahun 2023. Selain menambah laju kerusakan ekologis, kebijakan ini menempatkan perempuan sebagai korban krisis iklim, khususnya perempuan pesisir”, lanjut Yosi.

Fachrul Adam, anggota Perkumpulan Elang sekaligus koordinator aksi menyebut aksi Hari Lingkungan Hidup tahun ini mengangkat tema perubahan iklim tanggungjawab bersama. Menurut Adam, Hari Lingkungan Hidup Sedunia memberikan kesempatan bagi individu dan organisasi untuk berperan aktif terhadap mitigasi perubahan iklim. Salah satunya menjaga Semenanjung Kampar dan Kerumutan.

Berdasarkan data Perkumpulan Elang, lanskap Semenanjung Kampar-Kerumutan masih memiliki tutupan Hutan alam seluas 607.451,04 Ha. 33.802 hektar di antaranya belum dibebani izin. Tutupan hutan alam ini harus dijaga kerena ini menjadi salah satu solusi iklim riau untuk global yang mana dalam landscape Semenanjung Kampar-Kerumutan terdapat Kekayaan Biodiversity 58 jenis flora,38 jenis burung dan 44 jenis ikan juga merupakan tempat hidup hidup hewan langka dan dilindungi harimau sumatra, beruang merah dan ikan arwana emas, sekaligus memiliki dua wilayah konservasi penting yaitu TN. Zamrud dan Suaka Margasatwa Kerumutan.

“Sudah saatnya semua elemen masyarakat mengambil bagian untuk mewujudkan keadilan iklim. Saling bersolidaritas dan membangun gerakan bersama untuk melindungi planet kita. Salah satunya dengan cara menghentikan deforestasi dan menjaga kelestarian hutan alam di Riau,” ujar Adam.

Muhammad Ilham, Ketua Wanapalhi STMIK Amik Riau mengatakan bahwa momentum Hari Lingkungan Hidup tahun ini kita melakukan aksi untuk mengajak anak muda untuk ikut andil dalam mewujudkan keadilan iklim dan antargenerasi. Apalagi sudah memasuki tahun politik.

“Kita sebagai generasi saat ini berkewajiban memberikan lingkungan yang baik dan sehat untuk generasi berikutnya. Salah satunya dengan menentukan pilihan yang tepat dan pro lingkungan di tahun politik ini. Karena kebijakan yang berpihak kepada rakyat dimasa yang akan datang berawal dari pemilu. Wujudkan keadilan iklim dan antargenerasi dari sekarang!” tutup Ilham

Narahubung:

Fachrul Adam (089614208050)

Rezki Andika (082384627527)

Artikel SebelumnyaEkspor Pasir Laut Dibuka lagi, Ironi Jokowi di Hari Anti Tambang dan Hari Lingkungan Hidup
Artikel SelanjutnyaCatatan KURMA (Diskusi Ramadhan): Membaca Gerakan Sosial

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini