Beranda Siaran Pers Hari Perempuan Sedunia 2023: Rangkul Keadilan Gender untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam...

Hari Perempuan Sedunia 2023: Rangkul Keadilan Gender untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Adil

193
0

Siaran Pers
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau

Pekanbaru, 9 Maret 2023—Hari Perempuan Sedunia pada tanggal 8 Maret tahun 2023 mengangkat tema Embrace Equity yang artinya Rangkul Keadilan. WALHI Riau menilai momentum Hari Perempuan Sedunia kali ini harus disambut dengan semangat menuntut keadilan gender bagi perempuan, utamanya dalam akses dan pengelolaan atas sumber daya alam.

Umi Ma’rufah, Koordinator Riset dan Kajian Kebijakan Gender WALHI Riau, menyatakan bahwa peringatan Hari Perempuan Sedunia menjadi momentum untuk menyuarakan kepentingan perempuan yang acap diabaikan. “Sebagai seorang perempuan yang lahir dan hidup di lingkungan yang kental dengan budaya patriarki, sudah semestinya kami menyatakan menolak untuk melanjutkan budaya tersebut. Budaya patriarki telah merenggut suara perempuan, kehendak dan kepentingannya kerap diabaikan,” Ujar Umi.

Umi juga menegaskan bahwa dampak dari tidak diakomodirnya suara perempuan berimbas pada terjadinya ketidakadilan gender. Ia mencontohkan dalam konteks pengelolaan sumber daya alam, di kebanyakan tempat hanya laki-laki yang berhak mengambil keputusan. Dan sayangnya keputusan itu biasanya hanya menguntungkan pihak laki-laki. “Perempuan memiliki pemikiran, gagasan, dan pengalaman yang tidak boleh diabaikan. Ketika pengalaman dan kebutuhan perempuan tidak didengar dan diakomodir dalam proses pengambilan keputusan, maka saatnya perempuan bangkit bersuara memperjuangkan hak-haknya,” lanjut Umi.

Senada dengan Umi, Latifah, penggerak Laskar Penggiat Ekowisata Riau (LPE Riau), juga menekankan pentingnya pelibatan perempuan dalam setiap proses pengambilan keputusan. “Sering kami jumpai di ruang-ruang rapat, baik di kota maupun di desa-desa, perempuan hanya berada di belakang mendengarkan jalannya rapat. Bahkan lebih banyak berada di dapur tanpa mengetahui apa yang sedang dibahas. Padahal masalah itu juga menyangkut diri mereka,” kata perempuan yang kerap dipanggil Ipeh.

Baik WALHI Riau maupun LPE Riau menghimbau agar prinsip keadilan gender tidak semata hanya jargon tapi juga terimplementasi dalam setiap aktivitas organisasi dan pendampingan. “Kami ingin perempuan khususnya perempuan komunitas mulai ambil bagian secara aktif dan bersuara mengungkapkan pendapatnya. Dengan harapan keputusan yang diambil oleh komunitas dapat menaruh keadilan gender sebagai pertimbangan utamanya.” kata Umi.

Ipeh menambahkan, “sudah saatnya kita meninggalkan kebudayaan lama yang meminggirkan peran dan suara perempuan, dan mulai mengangkat suara perempuan agar perjuangan rakyat semakin kuat untuk mempertahankan ruang hidupnya.”

Narahubung:
Umi (085225977379)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini