Siaran Pers
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau
Pekanbaru, 30 November 2022— Membangun gerakan cinta dan peduli lingkungan merupakan pekerjaan yang harus diajarkan kepada anak sejak usia dini. Guna memastikan hal tersebut, WALHI Riau menaja kegiatan lokakarya daur ulang kertas bersama para murid TK Negeri Pembina 3 Pekanbaru (Rabu, 30 November 2022). Dua puluh murid TK Negeri Pembina 3 Pekanbaru yang berusia empat sampai lima tahun diajak berkunjung ke Sekretariat WALHI Riau. Sebelum diajak belajar dan berpraktik mendaur ulang kertas, seluruh anak diajak menonton film kartun bertemakan sampah. Setelah melakukan praktik daur ulang kertas, dengan santai dan ceria mereka diajak, dari film tersebut semua anak diajak berlatih memilah ¸sampah. Kegiatan ini juga menggambar mural di tembok sekretariat WALHI Riau.
Kegiatan ini dapat berlangung dengan menarik berkat kecakapan dua orang fasilitator, yaitu Surachman Ponco, Manajer Panggalangan Sumberdaya Eksekutif Nasional WALHI dan Hardinan Haniel dari Mapala Suluh FKIP UNRI. Dengan bahasa yang mudah dimengerti dan metode pendidikan anak mereka bergantian memfasilitasi kegiatan dengan baik.
Surachman Ponco menyebut anak-anak ini merupakan generasi emas yang harus diperkenalkan dengan isu lingkungan hidup dari dini. Mengenalkan mereka pada isu lingkungan hidup sama artinya menanam harapan agar mereka tumbuh menjadi manusia yang dapat menjaga bumi dengan baik di masa depan.
“WALHI tumbuh sebagai organisasi yang menyatakan diri sebagai rumah gerakan rakyat untuk keadilan ekologis. Kegiatan pada hari ini memperlihatkan WALHI terbuka untuk semua kalangan, termasuk untuk anak usia dini,” sebut Ponco.
Proses kegiatan ini berlangsung ceria, sesuai dengan metode belajar anak usia dini. Proses menonton film kartun bertema sampah menjadi panduan bagi mereka untuk berlatih memilah sampah organik dan anorganik. Mereka saling mengantri dengan rapi ketika berlatih memilah membuang sampah.
Setelahnya, mereka dibagi menjadi empat kelompok untuk berpraktik menghasilkan kertas daur ulang. Masing-masing kelompok didamping Surachman Ponco, Hardinan Haniel dan dua tim dari WALHI Riau. Tidak selesai di situ, anak-anak ini juga diberi kesempatan untuk menggambar imajinasinya di tembok kantor WALHI Riau.
Sebelum kegiatan ini berakhir, WALHI Riau memberi kenang-kenangan kantong kain dengan pesan keadilan antargenerasi kepada seluruh anak. Dan sebagai penutup, Ponco dan Dinan memandu anak-anak ini melakukan yel. Ketika kedua fasilitator meneriakkan green children, dengan kompak seluruh anak menjawabnya dengan ceria.
Even Sembiring, Direktur Eksekutif WALHI Riau menyebut lokakarya ini merupakan rangkaian Voice for Ecological Justice Festival (Vorest Fest) yang sudah berlangsung sejak Senin, 21 November 2022 lalu. Pilihan WALHI Riau mengajak anak usia dini dalam rangkaian festival ini merupakan pilihan memastikan pengarusutamaan isu keadilan antargenerasi di setiap level usia kelompok muda.
“Minggu kedua rangkaian Vorest Fest merupakan rangkaian kegiatan yang secara khusus menyasar kelompok muda. Dimulai dengan Parade Anak Muda Riau, Lokakarya Daur Ulang Kertas, Semiloka Muda Yang Bersuara dan ditutup pelatihan kampanye digital bagi kelompok muda,” tutup Even Sembiring, Direktur Eksekutif WALHI Riau.
Narahubung:
Fandi Rahman (085271603790)