Siaran Pers
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau
Pekanbaru, 21 Agustus 2023 – Setiap tanggal 12 Agustus, seluruh dunia memperingati International Youth Day atau Hari Orang Muda Internasional. Pada momen ini, WALHI Riau bersama beberapa orang muda Riau melaksanakan kemah lingkungan di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Kemah ini diikuti oleh puluhan pelajar dari SMA sederajat Pekanbaru, pelajar Kampar Kiri Hulu, dan beberapa Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) dari Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, 12-13 Agustus 2023.
Hari pertama diisi dengan nonton bareng film dokumenter yang berjudul “Pulau Plastik” dan diskusi tentang kebudayaan sungai di Riau dan peran orang muda dalam melestarikannya. Hari kedua, seluruh peserta melakukan aksi bersih sekaligus brand audit di sekitaran Sungai Subayang di Desa Gema.
Salah satu pelajar dari SMKN 1 Pekanbaru bernama Lala menunjukkan antusiasnya dalam mengikuti kegiatan youth camp. Menurutnya, melalui kegiatan ini, banyak hal baru yang didapatkan, salah satunya pengetahuan terkait bahaya sampah yang mengandung mikroplastik. “Selama mengikuti kegiatan ini saya jadi paham betapa bahayanya mikroplastik, saya berharap semua orang dapat memahami bahaya yang ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan khususnya laut dan sungai,” ungkap Lala.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Salsa yang merupakan pelajar dari SMAN 1 KAMPAR KIRI HULU, menurutnya kegiatan positif yang dilakukan WALHI Riau ini sangat mengedukasi bagi mereka para pelajar. Dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan agar banyak orang muda yang semakin peka untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami sangat senang karena WALHI Riau melibatkan kami dalam kegiatan ini. Dari kegiatan ini kami memahami bahwa kerusakan lingkungan sangat berpengaruh terhadap sumber penghidupan serta kebudayaan kami yang bergantung pada sungai,” ucap Salsa.
Tanggapan lain juga disampaikan oleh Tengku, pelajar SMA 5 Pekanbaru. Menurutnya, dari kegiatan ini ia dapat mengetahui bagaimana cara melakukan brand audit dan mengapa hal ini penting dilakukan.
“Selama ini kita hanya tahu bahwa tanggungjawab kebersihan ada di tangan kita para konsumen, padahal sebenarnya tidak. Pemerintah dan produsen juga memiliki tanggungjawab untuk memastikan sampah plastik yang dihasilkan dapat dikelola dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan. Dengan melakukan brand audit kita jadi tahu produsen mana saja yang paling banyak menyumbang sampah di tempat ini,” kata Tengku.
Di akhir kegiatan, para peserta melakukan aksi dengan membentangkan spanduk yang berisi seruan “Orang Muda Memilih Keadilan Ekologis”, “Orang Muda Riau Tolak Penggusuran Warga Rempang”, dan menyerukan “Orang Muda Riau Dukung Legalisasi Hutan Adat Cipang Kanan”. Seruan ini merupakan salah satu cara untuk menunjukkan bahwa orang muda Riau juga turut mendukung perjuangan masyarakat atas keadilan ekologis.
Narahubung:
085225977379 (Umi)