Beranda Keadilan Iklim Anak Muda Riau Mendeklarasikan Pernyataan Politik pada Puncak Vorest Fest dan Hari...

Anak Muda Riau Mendeklarasikan Pernyataan Politik pada Puncak Vorest Fest dan Hari HAM

134
0

Siaran Pers
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau

Pekanbaru, 12 Desember 2022—Sepuluh anak muda Riau dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia mendeklarasikan pernyataan politik untuk lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat pada perhelatan Puncak Vorest Fest yang bersempena dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia (10/12). Deklarasi tersebut disampaikan oleh perwakilan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan Semiloka yang Muda yang Bersuara (01/12). Sebagai generasi muda yang akan menjadi pewaris dan ahli waris atas lingkungan hidup, mereka menyerukan peringatan akan kondisi lingkungan dan iklim yang semakin parah. Kelompok muda ini menyuarakan pentingnya mendorong kebijakan negara yang berkeadilan ekologis dan antargenerasi. Berikut ini pernyataan politik anak muda Riau selengkapnya.

Pernyataan Politik Anak Muda Riau untuk Lingkungan Hidup yang Lebih Baik dan Sehat

Hari ini, kami kelompok muda di Riau, terdiri dari siswa SMA sederajat dan mahasiswa berbagai perguruan tinggi berkumpul untuk menyatakan situasi ketidakadilan iklim dan kerusakan lingkungan. Kami berangkat dari latar belakang pendidikan, pengalaman, dan kedekatan pengetahuan yang berbeda. Namun kami menyepakati satu hal yang sama, yaitu situasi krisis lingkungan dan krisis iklim akan memperburuk situasi pada perlindungan dan pemenuhan hak kami dan generasi depan. Kami terancam kehilangan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Saling bersolidaritas dan membangun jejaring adalah pilihan penting saat ini untuk memastikan negara memenuhi tuntutan atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Tuntutan ini merupakan bagian dari perjuangan mewujudkan keadilan ekologis dan keadilan antargenerasi. Kami sebagai kelompok muda merupakan ahli waris dan pewaris bagi bumi yang sayangnya semakin hari justru semakin rapuh. Setiap harinya 3-5 kejadian bencana terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, dan sebagian besar adalah bencana iklim.

Kami, anak muda Riau, melihat generasi tua yang menjadi pengurus negara tidak mampu memenuhi tuntutan kami atas keadilan antargenerasi. Sebagai kelompok yang harus mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat, kami malah diwariskan berbagai krisis karena kondisi alam yang rusak. Dampak rusaknya lingkungan hidup, seperti banjir, illegal logging, sampah menumpuk, polusi udara, dan pencemaran air gagal diselesaikan negara. Kegagalan ini karena negara hanya fokus pada pembangunan ekonomi yang hanya menguntungkan segelintir orang. Atas nama kepentingan ekonomi, hak kami atas masa depan dihancurkan dan negara menempatkan kami pada situasi yang disebut sebagai krisis iklim.

Isu krisis iklim adalah isu hak asasi manusia. Krisis iklim berdampak pada berkurangnya pemenuhan hak atas pangan, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan lainnya. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kehidupan kita dan generasi berikutnya. Guna memperbaiki hal tersebut, kami generasi muda selaku ahli waris dan pewaris lingkungan hidup mengambil sikap untuk bersuara. Kami anak muda Riau menyatakan krisis iklim yang saat ini kita hadapi harus diatasi dan dipulihkan segera.

Kami, kelompok muda Riau memiliki hak untuk menentukan nasib kami dan menjadi subjek dalam menentukan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Pelibatan bermakna kelompok muda Riau pada agenda-agenda politik negara, termasuk pada Pemilu 2024 adalah hal penting untuk memastikan keadilan antargenerasi dapat terwujud.

Mewakili kelompok muda Riau, kami meminta kepada negara, partai politik, penyelenggara pemilu dan para kandidat di Pemilu 2024 untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak kami atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Kami mengajukan tuntutan keadilan antargenerasi untuk dirumuskan negara dalam bentuk tindakan konkret sebagai berikut:

  1. Penyediaan sarana, prasarana dan anggaran yang cukup untuk memfasilitasi kebutuhan transportasi publik yang layak, dapat diakses kelompok rentandan dapat menjangkau berbagai wilayah dengan tarif terjangkau serta beroperasi tepat waktu. Dengan terpenuhinya tuntutan ini, diharapkan masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, sehingga akan mengurangi dampak emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan bermotor;
  2. Perbaikan sistem pengelolaan sampah dengan melakukan edukasi ke seluruh masyarakat, memberikan sarana dan prasarana yang cukup untuk pengangkutan dan pemilahan sampah, dan memegang tanggungjawab dan kendali penuh atas pengelolaan sampah;
  3. Menghukum korporasi perkebunan, kehutanan, dan pertambangan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup dan merampas ruang kehidupan rakyat;
  4. Memastikan transisi energi berkeadilan yang bersumber dari energi bersih yang sesuai dengan kondisi ketersediaan energi lokal dan memperhatikan aspek perlindungan masyarakat;
  5. Melakukan pembenahan tata perkotaan yang ramah lingkungan dan memperbanyak ruang terbuka hijau yang dapat menjadi ruang ekspresi bagi kelompok muda Riau;
  6. Memastikan pengolahan limbah industri yang lebih efektif agar tidak mencemari perairan;
  7. Mengembangkan teknologi yang dapat mengatasi persoalan lingkungan dan ketimpangan sosial;
  8. Memberi ruang untuk anak muda bersuara,mendengarkan dan memenuhi aspirasi kami;

Pernyataan ini kami suarakan pada Hari HAM, 10 Desember 2022, untuk memberi peringatan kepada negara, khususnya partai politik dan para kandidat yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 agar menyatakan komitmen untuk memenuhi tuntutan keadilan antargenerasi, sehingga negara memastikan pemenuhan hak kami selaku ahli waris dan pewaris atas lingkungan hidup yang baik dan sehat dapat dipenuhi. Pemenuhan negara dengan perangkat politiknya atas tuntutan ini, akan membuat kelompok muda mulai menaruh kepercayaan bahwa negara menaruh keadilan antargenerasi sebagai isu prioritas.

Narahubung: Rezki (082384627527)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini