• sekretariat@walhiriau.or.id
  • Home
  • Isu Kita
    • Bencana Ekologis
    • Energi
    • Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
    • Perkotaan
    • Keadilan Iklim
    • Hutan dan Kebun
    • Kejahatan Lingkungan
  • Form Pengaduan Rakyat
  • Tentang Kami
    • Organisasi Anggota
    • Eksekutif Daerah
    • Dewan Daerah
  • id ID
    • en EN
    • id ID
No Result
View All Result
WALHI Riau
No Result
View All Result
Home News & Updates

Tim GTRA Jadi Modal Untuk Penyelesaian Konflik di Kabupaten Siak

WALHIRiau25 by WALHIRiau25
October 19, 2020
in News & Updates, Siaran Pers
0
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pekanbaru 19 Oktober 2020, Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial merupakan salah satu langkah percepatan pemerintah nasional untuk memberikan kepastian hukum dan pengelolaan kawasan untuk peningkatan ekomoni masyarakat, sempena HUT Walhi Nasioanal ke 40, Walhi Riau menyelenggarakan diskusi daring dengan tema “Mewujudkan Siak Sebagai Kabupaten Hijau Dalam Kebijakan Program TORA” dalam kesempatan ini hadir Usep Setiwan – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Budhi Yuwono – Asisten 1 Bidang Kesra Kabupaten Siak, Susanto Kurniawan – Sedhago Siak dan Fandi Rahman – Deputi WALHI Riau, sebagai narasuber.

Related Posts

Jatah Preman Memperpanjang Riwayat Korupsi Gubernur Riau, Berimbas Buruknya Tata Kelola Perizinan SDA

Hari Sumpah Pemuda, WALHI Riau Serukan Tuntutan Keadilan Iklim dan Antargenerasi 

Industri Ekstraktif: Merusak Lingkungan Hidup dan Merampas Hak Rakyat 

PDLH VII WALHI Riau: Memilih Pemimpin Baru Melanjutkan Gerakan Keadilan Ekologis untuk Pulihkan Riau

Budhi Yuwono selaku asisten 1 bidang kesejahteraan masyarakat menyebutkan, percepatan Reforma agraria di Kabupaten Siak saat ini sudah diperkuat dengan adanya Keputusan Bupati Siak No 511/HK.KPTS/2020 tentang pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Siak. “Dengan adanya tim GTRA Kabupaten Siak bisa mempercepat proses redistribusi di areal perusahaan atau kawasan hutan yang belum terkelola dengan baik,” kata Budhi Yuwono.

Budhi Yowono menambahkan, program TORA jadi agenda pembangunan pemerintah Kabupaten Siak dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, “Tujuannya adalah melestarikan ekosistem gambut dan redistribusi lahan serta diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tempatan.”

WAHLI Riau melihat ada peluang TORA yang harus di segerakan oleh Pemda Siak, seperti mendorong dilakukannya identifikasi subjek dan objek pada wilayah konsesi PT Wana Sawit Subur Indonesia (WSSI) dan PT Duta Swakarya Indah (DSI), dalam kajian Walhi Riau perusahaan ini telah melanggar kewajiban yang tertuang dalam IUP seperti kerusakan gambut, kebakaran hutan dan adanya konflik dengan masyarakat tempatan. “Dengan terbentuknya tim GTRA dapat mempercepat TORA di Siak menjadi alternatif pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat serta mengurai potensi bencana kebakaran hutan dan perluasan kerusakan gambut di areal perusahaan,” ucap Fandi Rahman, Deputi Walhi Riau.

Pada kesempatan tersebut, Usep Setiawan dari Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan di periode kedua Jokowi, Reforma Agraria menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah nasional tertuang dalam RPJMN yang harus dilaksanakan pemerintah daerah.”Dengan adanya tim GTRA, KSP mendorong pemda Siak untuk melakukan verifikasi, validasai dan pemdampingan masyarakat bersama BPN Siak,” kata Usep Setiawan.

Selain itu, pemda Siak harus memasukkan program Reforma Agraria dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten tiap tahunnya, apa lagi menurutnya Siak sedang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah, “Calon kepala daerah perlu memasukkan isu Reforma Agraria dalam visi misi serta rencana aksi sebagai komitmen mereka jika nanti menjadi bupati,” Ujar Usep Setiawan.

Program kerja yang dilakukan pemda Siak tak terlepas dari kontribusi Sedagho Siak, gabungan dari 17 CSO yang ada di Provinsi Riau seperti Walhi Riau, Perkumpulang Elang, Jikalahari dan lainnya, Susanto Kurniawan dari Perkumpulan Elang, menyebutkan sejak 2016 CSO bersama pemda Siak sepakat untuk menjadikan Siak sebagai kabupaten percontohan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Riau. “Terkait program PS dan TORA, pemda Siak sudah memfasilitasi wilayah kelola yang akan menjadi subjek dan sudah masuk dalam rencana kerja yang tertuang dalam Perda Siak Hijau,” ujar Susanto Kurniawan.

Narahubung:

Fandi Rahman/Walhi Riau – 0852 7160 3790

Susanto Kurniawan/Sedagho Siak – 0821 7306 6411

 

Next Post

Eksekusi Pemulihan Lingkungan Setengah Jalan, Ancaman Bagi Keberlangsungan Ekoligis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel lain

Siaran Pers

Jatah Preman Memperpanjang Riwayat Korupsi Gubernur Riau, Berimbas Buruknya Tata Kelola Perizinan SDA

by WALHI Riau
November 7, 2025
0

Siaran PersWahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau Pekanbaru, 7 Oktober 2025 – Riau semakin mengukuhkan posisinya sebagai provinsi dengan riwayat...

Read more

Jatah Preman Memperpanjang Riwayat Korupsi Gubernur Riau, Berimbas Buruknya Tata Kelola Perizinan SDA

Hari Sumpah Pemuda, WALHI Riau Serukan Tuntutan Keadilan Iklim dan Antargenerasi 

Industri Ekstraktif: Merusak Lingkungan Hidup dan Merampas Hak Rakyat 

PDLH VII WALHI Riau: Memilih Pemimpin Baru Melanjutkan Gerakan Keadilan Ekologis untuk Pulihkan Riau

Ada Noda di Bajumu:Rangkaian Dosa Ekologis Perusahaan HTI di Tanah Riau

PT Seraya Sumber Lestari (SSL) Picu Konflik danKerusakan Lingkungan di Kabupaten Siak

Load More

[]


Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) RIau “Mewujudkan Riau Adil dan Lestari Berlandaskan Nilai Keadilan Ekologis”

© WALHI Riau 2025

  • Home
  • Isu Kita
  • Form Pengaduan Rakyat
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Isu Kita
    • Bencana Ekologis
    • Energi
    • Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
    • Perkotaan
    • Keadilan Iklim
    • Hutan dan Kebun
    • Kejahatan Lingkungan
  • Form Pengaduan Rakyat
  • Tentang Kami
    • Organisasi Anggota
    • Eksekutif Daerah
    • Dewan Daerah

© 2025 WALHI Riau