• sekretariat@walhiriau.or.id
  • Home
  • Isu Kita
    • Bencana Ekologis
    • Energi
    • Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
    • Perkotaan
    • Keadilan Iklim
    • Hutan dan Kebun
    • Kejahatan Lingkungan
  • Form Pengaduan Rakyat
  • Tentang Kami
    • Organisasi Anggota
    • Eksekutif Daerah
    • Dewan Daerah
  • id ID
    • en EN
    • id ID
No Result
View All Result
WALHI Riau
No Result
View All Result
Home News & Updates

Peringati Hari Tani, Kompas Pekanbaru Serukan Keadilan untuk Petani di Riau

WALHIRiau25 by WALHIRiau25
September 26, 2022
in News & Updates, Siaran Pers
0
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siaran Pers
Kompas Pekanbaru

Related Posts

Hari Sumpah Pemuda, WALHI Riau Serukan Tuntutan Keadilan Iklim dan Antargenerasi 

Industri Ekstraktif: Merusak Lingkungan Hidup dan Merampas Hak Rakyat 

PDLH VII WALHI Riau: Memilih Pemimpin Baru Melanjutkan Gerakan Keadilan Ekologis untuk Pulihkan Riau

PT Seraya Sumber Lestari (SSL) Picu Konflik danKerusakan Lingkungan di Kabupaten Siak

Pekanbaru, 26 September 2022–Dalam memperingati Hari Tani ke-62, Koalisi Mahasiswa Pecinta Alam se-Pekanbaru (Kompas Pekanbaru) suarakan kesejahteraan dan keadilan petani di Riau. Koalisi ini membuat kegiatan aksi kreatif di CFD. Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan anak muda yang tergabung di dalamnya.

Kompas Pekanbaru terbentuk atas inisiatif beberapa lembaga penggiat alam di Pekanbaru yang prihatin terhadap banyaknya permasalahan yang mengancam kesehjateraan para petani di Riau. Adapun beberapa lembaga penggagas terbentuknya koalisi yang difasilitasi oleh WALHI Riau ini yaitu Wanapalhi, Mapala Gaharu, Mapala Suluh, Mafakumpala UIR, Mapala Natural, Mapala Humendala, dan Brimapala Sungkai. Berangkat dari banyaknya permasalahan mengenai para petani di Riau, Kompas Pekanbaru mendukung dan mengawal para petani untuk menyuarakan aspriasi serta berbagai masalah yang dihadapi.

Beberapa isu yang diangkat oleh Kompas Pekanbaru yaitu konflik masyarakat dengan beberapa perusahaan kelapa sawit. “Mengutip data yang dimiliki WALHI Riau dan media, ada sejumlah konflik agraria yang melibatkan perusahaan besar kelapa sawit, di antaranya kasus Duta Palma Group, PT Wana Subur Sawit Indah (WSSI), PT Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL), PT Trisetia Utama Mandiri (TUM), PT Setia Agrindo Lestari (SAL), dan PTPN V,” sebut Redi, Koordinator Aksi Kreatif Hari Tani.

Jonrio Pakpahan, Koordinator Kompas Pekanbaru menyampaikan, “Kompas Pekanbaru ingin menyuarakan bahwa di Riau masih banyak konflik agraria yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah kasus korupsi Duta Palma Group. Pemerintah harus mengalokasikan lahan kebun Duta Palma Group yang disita untuk diberikan kepada para buruh tani dan masyarakat lokal agar dapat dikelola secara mandiri.”

Jonrio menyebutkan, tindak pidana korupsi kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh Duta Palma Group di Indragiri Hulu telah merugikan para petani dan buruh. Dilansir dari Tempo (08/08), perusahaan tersebut telah merugikan perekonomian negara karena telah melakukan pengelolaan lahan seluas 37.095 hektare secara ilegal dengan total kerugian mencapai 86,5 Triliun Rupiah. Kelompok yang terdampak akibat konflik ini adalah para buruh tani yang tidak memiliki lahannya sendiri sehingga nasib mereka tergantung pada lahan-lahan yang dimiliki oleh Duta Palma Group.

Agus Tri Nurhuda, salah satu inisiator Kompas Pekanbaru, menegaskan bahwa tujuan utama aksi ini adalah mengangkat suara untuk petani.

“Beberapa hari lalu kami mendengar salah seorang pejuang lingkungan dan HAM bernama Said Abu Supian meninggal akibat kecelakaan dalam perjalanannya ke Jakarta untuk menuntut pencabutan HGU PT Trisetia Utama Mandiri di Pulau Mendol. Aksi kami hari ini adalah perpanjangan suara untuk Said dan seluruh masyarakat Riau yang kehilangan hak-haknya atas lahan,” kata Agus.

Agus berharap aksi yang dilakukan oleh Kompas Pekanbaru pada peringatan Hari Tani Nasional kali ini dapat mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan berbagai konflik agraria yang telah menyengsarakan para petani. Di sisi lain, para anak muda ini juga berharap dapat berkontribusi bagi perjuangan para petani di Provinsi Riau untuk memperoleh hak-haknya.

Narahubung:
Jonrio (081275584295)
Agus (082287100403)

Next Post

Pencabutan izin bisa mempercepat pemulihan ekosistem, selain membuka akses untuk masyarakat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel lain

Siaran Pers

Hari Sumpah Pemuda, WALHI Riau Serukan Tuntutan Keadilan Iklim dan Antargenerasi 

by WALHI Riau
November 3, 2025
0

Siaran Pers Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau  Pekanbaru, 3 November 2025 – Setiap tanggal 28 Oktober orang muda Indonesia memperingati...

Read more

Hari Sumpah Pemuda, WALHI Riau Serukan Tuntutan Keadilan Iklim dan Antargenerasi 

Industri Ekstraktif: Merusak Lingkungan Hidup dan Merampas Hak Rakyat 

PDLH VII WALHI Riau: Memilih Pemimpin Baru Melanjutkan Gerakan Keadilan Ekologis untuk Pulihkan Riau

Ada Noda di Bajumu:Rangkaian Dosa Ekologis Perusahaan HTI di Tanah Riau

PT Seraya Sumber Lestari (SSL) Picu Konflik danKerusakan Lingkungan di Kabupaten Siak

Rapor Merah Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran — Oligarki Semakin Terkonsolidasi, Keadilan Ekologis Ambruk, Rakyat Jadi Tumbal

Load More

[]


Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) RIau “Mewujudkan Riau Adil dan Lestari Berlandaskan Nilai Keadilan Ekologis”

© WALHI Riau 2025

  • Home
  • Isu Kita
  • Form Pengaduan Rakyat
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Isu Kita
    • Bencana Ekologis
    • Energi
    • Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
    • Perkotaan
    • Keadilan Iklim
    • Hutan dan Kebun
    • Kejahatan Lingkungan
  • Form Pengaduan Rakyat
  • Tentang Kami
    • Organisasi Anggota
    • Eksekutif Daerah
    • Dewan Daerah

© 2025 WALHI Riau