Pekanbaru, 8 Juli 2022—Sempena Hut Pekanbaru ke 238, WALHI Riau mengadakan diskusi “Pekanbaru Kota Bertuah. Kelola sampah, Kota Sehat, Ncik dan Puan Hebat”. Kegiatan ini dilangsungkan pada Sabtu (25/6) di Taman Kota jalan Diponegoro dihadiri puluhan anak muda dari berbagai komunitas di Pekanbaru.
Bayu Amde Winata pendiri Pekanbaru Heritage Walk menyampiakan kalau peradaban Kota Pekanbaru berasal dari Sungai Siak, tapi sekarang Sungai Siak kini menjadi tempat sampah raksasa. Sungai kehilangan fungsinya karena sampah. Kejadian ini menjadikan Furqon, seniman yang menggambarkan kondisi banjir dan sampah di Kota Pekanbaru kedalam kartun dengan pesan mengkritik. Melalui diskusi ini diharapkan masyarakat Kota Pekanbaru semakin peduli dengan persoalan lingkungan yang akan berdampak kepada generasi yang akan datang akibat sampah plastik sehingga pemerintah harus memperbaiki regulasi tentang penggunaan plastik sekali pakai.
Diskusi dengan tujuan edukasi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai bagi masyarakat muncul karena timbulan sampah plastik dan buruknya pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru. Aksi peduli lingkungan ini hasil kolaborasi dengan Laskar Penggiat Ekowisata (LPE) Riau, Wanapalhi STMIK Amik Riau, Komunitas Pegiat Konservasi Riau (KPKR), Mapala Suluh, Jungle Ghost Warrohe Blood Indians, Srikandi Pendaki Gunung Indonesia (SPGI), Pondok Belantara, Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru, Duta Lingkungan Kota Pekanbaru, MTMA Pekanbaru, Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia, Union Adventure, Woman Carrier Adventure.